Hiperkolesterol juga dikenal dengan berbagai nama. Beberapa nama lain yang sering dipakai antara lain: hyperlipidemia, problem lipids, dislipidemia, kadar lemak darah tinggi.
Secara umum hiperkolesterol berasal dari kata hiper yang berarti tinggi, dan kolesterol yang berarti lemak (yang dimaksud disini adalah kandungan lemak dalam darah atau badan). Jadi hiperkolesterol berarti kadar lemak dalam darah yang tinggi (lebih tinggi daripada normal kadar lemak yang seharusnya).
Dalam keadaan normal, lemak diperlukan oleh tubuh supaya tubuh bisa berfungsi secara normal. Tetapi kadar lemak yang berlebihan didalam tubuh akan meningkatkan resiko terkena serangan jantung mendadak, stroke dan masalah kesehatan yang lain.
Sebagian besar penyebab hiperkolesterol berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat. Yang paling sering adalah dari kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi.
Faktor resiko yang lain adalah: berat badan yang di atas berat badan yang direkomendasikan, minum minuman yang mengandung alkohol secara berlebihan, kurang olah raga dan gaya hidup yang inaktif (sedentari).
Memiliki masalah kesehatan tertentu, juga bisa meningkatkan kadar lemak dalam darah. Beberapa masalah kesehatan tersebut antara lain:
Masalah kesehatan kronis ini diantaranya: penyakit kencing manis, kelainan kelenjar tiroid, kelain polisistik ovarium pada wanita, kelainan/problem pada ginjal, kehamilan dan kondisi lain pada wanita yang bisa meningkatkan kadar hormon wanita.
Mengkonsumsi obat obatan tertentu dapat juga meningkatkan kadar lemak dalam darah, beberapa obat misalnya pil kontrasepsi, diuretik (pil untuk melancarkan kencing), beta bloker (obat untuk menurunkan tekanan darah) dan beberapa obat yang dipakai untuk mengobati depresi.
Keturunan atau keluarga juga bisa mengambil peranan penting dalam masalah kolesterol seperti kondisi yang dikenal dengan familial hyperlipidemia/hiperkolesterol. Ada beberapa jenis hiperkolesterol yang diturunkan di dalam keluarga dan ini tergantung dari jumlah gen yang bertendensi, yang diturunkan ke anggota keluarga.
Gejala-gejala hiperkolesterol adalah tidak spesifik biasanya gejala seperti cepat lelah, suka mengantuk dan sejenisnya. Jadi kadang-kadang tidak bisa dikategorikan sakit bagi si penderita.
Tanda-tanda kolesterol tinggi diantaranya: berat badan diatas normal, badan secara keseluruhan tidak gemuk tetapi hanya bagian perut saja yang gembul (abdominal obesity), bercak bercak kuning di kulit bawah mata (xanthelasma) disebabkan oleh penimbunan deposit lemak yang berlebihan.
Test untuk mengetahui kadar lemak dalam darah adalah test darah, direkomendasikan seseorang melakukan screening test kolesterol yang pertama waktu merekan beranjak umur 20 tahun. Tetapi pada umumnya seseorang seharusnya melakukan test pertama mereka waktu beranjak 35 tahun (laki-laki) dan 45 tahun (perempuan).
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengontrol kadar lemak dalam tubuh, untuk membantu kita menghindari penyakit jantung dan serangan jantung.
Langkah yang paling penting dan efektif adalah diet modifikasi dan olah raga.
Diet yang mengandung kadar lemak rendah, protein (contoh: kedelai dan ikan), buah-buahan dan sayur-sayuran.
Olah raga secara teratur: misalnya dengan berjalan cepat setiap hari selama 30 menit.
Langkah-langkah ini perlu diterapkan setidaknya 3-6 bulan untuk bisa menurunkan kadar lemak darah yang sudah tinggi.
Apabila kolesterol masih diatas normal perlu ditambah dengan obat-obatan penurun kolesterol. Dokter akan menuliskan resep untuk menurunkan kadar lemak darah.
Keberhasilan pengobatan hiperkolesterol tergantung dari bagaimana penderita mengikuti rekomendasi dari dokter. Mengubah gaya hidup ke arah lebih sehat perlu motivasi dan disiplin yang tinggi.
Kondisi hiperkolesterol bawaan jenis tertentu meningkatkan resiko serangan jantung usia muda dan banyak yang resisten dengan pengobatan, hal ini membuat diet modifikasi dan olah raga sangat penting untuk diterapkan secara berkesinambungan.